Selasa, 03 Januari 2012

Spit di Pacitan

dari note facebook saya :

Suatu hari, saat kuliah Geomorfologi Dasar dengan materi Bentuklahan Asal Proses Marin, dosen saya yang bernama Bapak Suprapto Dibyosaputro menyebutkan contoh-contoh bentukan bentuklahan tersebut. Yang beliau sebutkan antara lain cliff di Parangtritis, notch, delta di Semarang, spit di Pacitan, dan lain-lain. Telinga saya langsung tegak mendengar kata Pacitan. Spit di Pacitan? Di bagian mana? Kok saya tidak tahu?

Pertanyaan itu terus mengganjal di benak saya. Saya cari di mbah Google dengan subyek spit di pacitan, spit pacitan, pacitan's spit, tapi tidak ada yang pas. Saya menyerah. Nanti akan saya cari lagi, kalau jodoh pasti tidak kemana, pikir saya.

Sesuatu yang kembali mengingatkan saya pada hal ini adalah Fieldtrip GSC yang diadakan hari Minggu kemarin. Pemandu kelompok saya menanyakan asal saya, saya jawab Pacitan, beliau berkata, "Oh, Pacitan" begitu. Kemudian iseng-iseng saya tanya soal spit di Pacitan, dan beliau menjawab, "Ada, di Teluk Pacitan". Saya tanya, "Sebelah mananya mas?" Masnya bilang, "Di sebelah timur, di muara sungai Grindulu".
Kata-kata masnya itu membuat saya penasaran. Saya coba lihat di Google Maps, dan di sebelah timur Teluk Pacitan terdapat bentukan seperti ini.



Saya meyakini kalau bentuk yang saya lingkari tersebut adalah spit yang saya cari. Dengan adanya libur SNMPTN dan cuti bersama, saya bisa pulang ke Pacitan dan tinggal selama beberapa hari. Pagi ini, saya mencoba melihat secara langsung spit yang ada di bagian timur Teluk Pacitan, yaitu kawasan Pancer Door. Oh iya, spit yaitu endapan pantai dengan suatu bagian tergabung dengan daratan dan bagian lainnya menjorok ke laut, karena adanya arus susur pantai atau long shore drift. Kalau di wikipedia bentuknya seperti ini



Saya berangkat dari rumah sekitar jam 06.15 dengan sepeda, dan saya janjian dengan dua teman saya (Rohma dan Dhimas) di depan galeri SMA Negeri 1 Pacitan. Dari rumah saya ke galeri butuh waktu sekitar 8 menitan (dengan sepeda). Dari galeri, kami sampai di Pancer Door sekitar jam 07.00. Ya, ini foto spit yang saya ambil pertama kali.

 
spit di pancer door, pacitan

Ini foto lain dari beberapa sisi




Sisi utara dan sisi selatan spit kenampakannya berbeda, seperti di bawah ini
 
sisi utara spit (1)
 
sisi utara spit (2)
 
sisi selatan spit

Sisi selatan spit cenderung landai, mungkin karena masih ada pengaruh ombak secara langsung. Spit di Pancer ini seolah-olah akan membendung sungai Grindulu. Air di sebelah utara spit sepertinya payau, saya sempat merasakan sedikit, sok meneliti, hehe. Tapi masuk akal saja sih, soalnya daerah itu muara sungai Grindulu, ada pertemuan dengan air tawar (sungai Grindulu) dengan air laut (Teluk Pacitan). Airnya cukup tenang karena ada spit sebagai penghalang.
 
muara grindulu, pancer door

Pembentukan spit ini ada pengaruh fluvial juga sepertinya, karena letaknya di muara Grindulu. Kalau nanti spit ini berkembang terus dan menyatu dengan tebing di sebelah timur, sungai Grindulu jadi benar-benar terbendung ya? Kalau ada bentukan semacam itu, disebutnya tombolo apa laguna ya? Ilmu saya belum sampai, hehe. Biarlah waktu yang menjawab...

Di area ini juga terdapat karst yang kabarnya masuk dalam 10 geosite yang akan dinilai oleh UNESCO. Namun karst yang sebelah mana tepatnya, saya tidak tahu. Mungkin yang ini nih...
 
daerah karst pancer

Sumber :
Wikipedia. Spit (landform). http://en.wikipedia.org/wiki/Spit_%28landform%29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar